MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Sekatan menyerahkan bantuan logistik senilai Rp1 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk disalurkan kepada korban bencana gempa Mamuju pada 8 Juni 2022 lalu.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan logistik kepada saudara-saudara kita korban bencana gempa Mamuju, “ kata Andi Sudirman Sulaiman, Rabu, 15 Juni 2022.
Sebelumnya, saat terjadi gempa Gubernur Sulsel langsung menelpon Pj Gubernur Sulbar untuk menanyakan kondisi di sana serta kesediaan untuk memberikan bantuan.
Gubernur berharap bantuan dapat membantu mengurangi beban masyarakat terdampak di Majene dan Mamuju.
Adapun bantuan ini merupakan bantuan peduli tanggap darurat melalui bantuan CSR perusahaan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FK-TSLP) Sulsel atau Forum Koordinasi CSR Sulsel.
“Sekali lagi mewakili Pemprov dan masyarakat Sulsel mengucapkan, banyak terima kasih atas bantuannya kepada saudara-saudara kita di Sulbar, ” sebutnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Amri Eka Sakti menyebutkan bantuan ini melalui BPBD Sulbar akan segera disalurkan ke masyarakat. Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sulsel dan juga Forum Koordinasi CSR Sulsel.
“Sekali lagi terima kasih kepada Pemerintah Sulsel dan rombongan yang peduli kepada korban bencana di Sulbar, ” sebutnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulsel, Muhammad Firda menyebutkan, bantuan tersebut berupa bantuan logistik pangan, bantuan perlengkapan keluarga, perlengkapan bayi dan shelter kit.
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
“Jenis bantuannya berupa pangan, shelter kit dan perlengkapan keluarga. Ini merupakan bentuk kepedulian kita Pemerintah Provinsi bersama perusahaan-perusahaan di Sulsel sesuai arahan Bapak Gubernur, ” jelasnya.
Adapun bantuan tersebut berasal dari PT. Pelindo, Bank Sulselbar, Yayasan Hadji Kalla (lembaga pengelola CSR Kalla Grup), Olympic, Group Astra, BMPD Sulsel dan Japfa.
“Bantuan yang diberikan perusahan-perusahaan tersebut senilai Rp1 miliar, ” sebut Ketua FK-TSLP Sulsel, Latunreng.(***)